• Buku ini mengkaji peran zakat dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir. Dengan jumlah nelayan di Indonesia mencapai 3,03 juta jiwa pada 2022, sektor ini masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk pendapatan yang tidak stabil dan ketergantungan pada pinjaman berbunga. Studi ini menemukan bahwa 60% nelayan masih mengandalkan pinjaman berbunga untuk modal usaha, yang dapat mempersulit kondisi ekonomi mereka.

  • Zakat, sebagai instrumen keuangan sosial Islam, menawarkan solusi dengan skema pembiayaan berbasis syariah untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk dan layanan lembaga sosial Islam berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan nelayan, dengan kontribusi sebesar 50,9%. Selain itu, literasi zakat juga menjadi faktor penting dalam mendorong penggunaan zakat sebagai modal usaha dan kebutuhan sehari-hari.

  • Kajian ini menegaskan bahwa sinergi antara zakat dan pemberdayaan nelayan dapat menjadi strategi efektif dalam mengentaskan kemiskinan di wilayah pesisir, sekaligus memperkuat peran BAZNAS sebagai lembaga sosial Islam yang berkontribusi pada kesejahteraan umat.

Zakat Perikanan Sebagai Alternatif Solusi Pengentasan Kemiskinan Nelayan dan Masyarakat Pesisir